1. Characteristic to be a successful student :
A. be responsible : responsibility to doing homework
B. energetic : must be energetic because easy to finish task
C. honest : honesty is also a key of success to be a succesful student
2. Smoking in any pleace, agree or disagree?
I disagree, because not everyone was pleased with the cigarette smoke and not everyone smoking. Some place of no smoking is public place, school, an public transportation.
Kartika NurRahmah
Tuesday, June 7, 2016
Monday, April 11, 2016
Lying for Good
I ever once lied to my parents for
money. When suddenly my lecturer was not present but I still need money for
college and I still say to my parents that I was going to college as usual so
that I could earn the money.
I know that lying is bad but I do it for kindness because I cannot get the money if it is not from my parents. I do it also because my parents.
I know that lying is bad but I do it for kindness because I cannot get the money if it is not from my parents. I do it also because my parents.
I actually do not agree with what I've
done because previously I never lie like this. I did it because I needed the
money to hang out with my friends. I think it is very difficult for me to do
something like that because I never lie before and I feel bad because I do it
to my parents.
Sunday, March 6, 2016
What I Like and Dislike about My Hobby
What I Like and Dislike about My
Hobby
Singing is one of my hobbies. It is
started from the pleasure I get from listening to music especially pop and dangdut genre. Because of listening to
music a lot, so I like to sing. Sometimes, the song that I listen is the same
as my mood. What I like most is Indonesian pop songs because I think they are
written from heart and they are good for any moods. The reasons why I like
singing are because it calms me and it can express my feelings. It is often
difficult to express our feelings, so we can use songs to express it. I like
singing also because it makes me comfortable and happy. I can forget my
problems when I sing and I can relax.
However,
even I like singing, there is something that I dislike about it. I do not like
singing when I have to sing the high tunes because it hurts me. It is caused by
the operation I had in 2013 that affected my vocal cords. Because of that I do not
like singing the high tunes anymore, my voice also changes because of that. It
is not so beautiful like before the operation.
Wednesday, April 29, 2015
CERPEN IMPIAN
Cerpen Impian
Hidup ini berisi dengan penuh impian – impian . Kita harus punya mimpi, kita harus punya mimpi yang tinggi, kita harus berani bermimpi yang besar. Impian adalah sebuah harapan atau keinginan yang siapa saja atau semua orang ingin dapatkan, Begitupun saya banyak hal yang saya impian ketika saya masih kecil. Impian kecilku seperti ingin menjadi dokter, polisi, penyanyi, menjadi orang sukses, dan jadi orang kaya untuk bisa memberangkatkan kedua orang tua saya pergi haji serta membahagiakan orangtua dan membuat bangga sebelum ajal menjemput hal seperti itu juga sudah umum dan semua orang menginginkannya. Waaaaaaahhh impian ku sangatlah banyak. Dan kini saya memasuki usia 21 tahun . Dan sekarang saya adalah mahasiswa, saya kuliah di Universitas Gunadarma yang berlokasi di daerah Depok. Dari banyak impian saya ketika saya kecil , tapi ada salah satu impian tersebut yang ingin sekali saya gapai dalam hidup saya. Impian itu adalah menjadi seorang PENYANYI. Selalu saya memikirkannya sebelum saya tidur dan saya pun ingin mencapai nya.
Tapi Semua itu tidaklah mudah dan butuh proses, usaha dan ikhtiar. Saya selalu terus melakukan ketiga hal tersebut. Bahkan dari keluarga saya sangat lah mendukung impian saya serta teman teman saya juga selalu mensupport saya. Ketika saya kecil seringlah saya berlatih bernyanyi di rumah saya dengan menggunakan mic seperti orang karokean. Saat itu rasanya ketika saya memegang mic tampaknya seperti seorang penyanyi cilik.
Suatu itu ketika saya sedang pergi bersama teman - teman saya, saya bernyanyi nyanyi di tempat Studio karokean bersama teman – teman saya. Dan teman – teman saya pun sangat lah senang mendengar suara saya yang dia bilang “suara kamu bagus, kenapa tidak ikut audisi”. Aku tersipu malu dan tersenyum . ia memang ini keinginan aku ikut audisi dan terpilih untuk mendapatkan kesempatan dalam pemilihan 10 besar.
Pada saat itu saya mendaftarkan diri sebagai peserta X-Factor di daerah Kebun Jeruk Studio RCTI. Saya sudah mendapatkan tiket dan nomor audisi. Saya sangatlah senang mendapatkan nomornya saja, namun hal tersebut terhalang karena pada saat itu jadwal audisi saya bentrok dengan Penulisan Ilmiah (PI) yang dimajukan dari pihak kampus saya. Padahal saya berfikir ini lah kesempatan saya untuk mencapai dan memiliki impian saya yang sudah terpendam lama. Namun saya tidak hadir dalam test audisi tersebut . Saat ini saya bimbang saya harus mendahulukan yang mana karena jadwal yang sama dengan penulisan ilmiah (PI) saya yang harus deadline maka saya harus memilih diantara kedua itu dan akhirnya saya meminta saran dari orangtua saya dan orangtua saya meminta agar kuliah yang harus saya lebih fokuskan dan orangtua saya berkata mungkin ini bukan rejekimu. Musik dan kuliah lah sangat penting bagi saya, dan saya memilih untuk tidak hadir dalam test audisi tersebut. Sangatlah disayangkan saat itu.
Namun yang saya inginkan dan impikan secara signifikan dan jelas adalah saya ingin menjadi seorang penyanyi terkenal atau musisi namun sepertinya hal itu akan tertunda dan entah kapan bisa terwujud karena saya harus menyelesaikan kuliah Ekonomi saya dan saya yakin dan percaya suatu saat Allah akan menjawab semua doa dan impian saya selama ini akan terwujud dan menjadi nyata insyaAllah Aminn. Sekarang yang saya harus pikirkan yaitu bagaimana caranya mengejar semua impian itu karena semua itu juga butuh usaha, doa dan support dari orangtua dan teman – teman.
Friday, April 17, 2015
softskill Artikel
Bayi Mungil Dicantolkan Spion
Mobil
Dalam Kresek dengan Mulut Terlakban
SURABAYA – Aktivitas Karsini, 53, menyapu
pelataran depan rumah majikannya di Jalan Manyar Tirto Asri XI No 2 mendadak
terhenti Kamis pagi (16/4). Dia mendengar suara aneh dari dalam tas kresek yang
tergantung di kaca spion kanan mobil Honda Civic warna silver L 77 FU
sekitar pukul 05.30.
Dia lalu
memanggil Nova, sopir yang juga bekerja di rumah itu. Mereka kaget tak terkira
karena di dalam kresek tersebut ada bayi perempuan. ”Saya pas nyapu,
kokseperti ada suara kucing. Tapi, bunyinya beda, nggak meong-meong gitu,”
beber Karsini.
Bayi itu
ditutupi selimut kecil tipis. Dia diperkirakan baru lahir beberapa jam yang
lalu. Masih tampak darah yang menempel di kulit bayi mungil tersebut. Tali
pusatnya pun belum terpotong sempurna.
Karsini lalu
lari tergopoh-gopoh melapor ke sekuriti kompleks permukiman itu. Mulut bayi
mungil tersebut ditempeli lakban. Hal itu mungkin sengaja dilakukan pembuangnya
dengan harapan si bayi segera meninggal. ”Untung ditemukan dulu, terus dibuka
lakbannya. Kalau nggak, ya bisa kehabisan napas, Mas,” tambahnya.
Karsini
menambahkan, mobil yang diparkir di sana milik salah seorang penghuni kos.
Majikannya memang membuka usaha kos putra. Biasanya, semua kendaraan dimasukkan
dalam garasi. Baru kemarin pagi ada mobil yang ditaruh di luar.
Setelah
informasi itu menyebar, sekuriti kompleks mendatangi depan rumah berpagar hitam
tersebut. Penemuan bayi bermata sipit itu diteruskan ke polisi. Pada pukul
06.30, sekuriti yang bernama Suratno tersebut melapor ke Polsek Sukolilo.
Setelah
mendapat laporan tersebut, petugas terjun ke TKP. Polisi memintai keterangan
beberapa orang saksi. Setelah itu, polisi membawa bayi tersebut ke RSU Haji.
Pengamanan
sekitar kompleks itu sebetulnya nyaris tidak memiliki celah. Malah bisa
dikatakan ketat. Salah seorang sekuriti tidak yakin bayi tersebut dibawa orang
dari luar kompleks itu. Kalaupun ada orang asing masuk, sekuriti langsung
merespons. ”Tidak ada orang mencurigakan yang membawa bungkusan masuk ke sini.
Di sini kalau melihat ada orang seperti pemulung, kami suruh pergi,” jelas pria
yang tidak mau disebut namanya itu.
Referensi:
http://www.jawapos.com/baca/artikel/15885/bayi-mungil-dicantolkan-spion-mobil
Friday, April 10, 2015
BAB III PENALARAN INDUKTIF (Generalisasi,Anologi dan Kausal)
BAB
III PENALARAN INDUKTIF (Generalisasi,Anologi dan Kausal)
PENALARAN
INDUKTIF
Menurut Shurter dan Pierce (dalam Shofiah, 2007: 14)
penalaran induktif adalah cara menarik kesimpulan yang bersifat umum dari
kasus-kasus yang bersifat khusus .
Penalaran Induktif
Dalam induktif, kita mulai mengetengahkan peristiwa-peristiwa yang khusus untuk menuju kepada kesimpulan yang umum.
Aspek dari penalaran induktif dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu pargaraf generalisasi, analogi dan kausal.
Induktif terbagi menjadi
tiga macam:
A.
Generalisasi
Pada generalisasi
peristiwa yang kita kemukakan harus memadai agar uang kitatarik adalah
kesimpulan yang terpercaya kebenarannya.
Misalnya:
Dari hasil tes evaluasi
bidang studi matematika kelas 3 SMU IPS, didapatkan data sebagai berikut:
Umar, Ali, dan Usamah
mendapat nilai 8.Siswa-siswa yang lain mendapat nilai 7, hanya Joni ynag
mendapat angka 6. Jadi, dapat dikatakan siswa 3 SMU IPS cukup pandai dalam
matematika.
B. Analogi
Dalam analogi kita
memperbandingkan dua macam hal. Dalam penalaran ini kita hanya memperhatikan
persamaannya, tanpa memperhatikan perbedaannya. Jadi, kesimpulan yang didapat
didasarkan pada persamaan dua hal yang berbeda.
Misalnya:
Alam semesta berjalan
dengan sangat teratur seperti halnya mesin. Matahari, bumi, bulan, dan bintang
yang berjuta-jutajumlahnya beredar dengan teratur, seperti teraturnya roda
mesin yang rumit berputar. Semua bergerak mengikuti irama tertentu. Mesin rumit
itu ada penciptanya, yaitu manusia. Manusia yang pandai, teliti, dan bijaksana.
Tidaklah alam yang mahabesar dan beredar api sepanjang masa ini tidak pula ada
penciptanya? Pencipta Yang Mahapandai, Mahateliti, dan Mahaagung?
C. Kausal
Kausal adalah proses penalaran yang didasarkan pada
gejala yang saling berhubungan sebab akibat. Menurut prinsip umum, hubungan
kausal itu selalu ada penyebabnya. Penarikan simpulan yang salah terjadi karena
proses penarikan simpulan yang tidak berhubungan
Misalnya : Contohnya orang menghubungkan suatu
gejala alam dengan supernatural, seperti pada saat Gunung Galunggung meletus
dianggap sebagai kutukan atau kemarahan kekuatan gaib.
JENIS-JENIS
GENERALISASI
1.Generalisasi
dengan loncatan induktif.
Generalisasi dengan
loncatan Induktif adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian
fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum
diselidiki.
Contoh : Hampir seluruh
remaja di Indonesia sudah menggunakan handphone Blackberry.
2.Generalisasi
tanpa loncatan induktif
Generalisasi tanpa
loncatan induktif adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi
dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh : sensus penduduk
JENIS-JENIS
ANOLOGI
1.Analogi induktif.
Analogi induktif,
yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena,
kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi
juga pada fenomena kedua.
Contoh :Nindy terpaksa dicutikan dari Universitas Gunadarma
karena terlambat mengisi KRS. Tria juga akan di cutikan dari Universitas
Gunadarma jika dia terlambat mengisi KRS.
2.Analogi
deklaratif.
Analogi deklaratif
merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal
atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal.
Contoh : Metode pengajaran
yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya haruslah memiliki waktu yang
efektif. Pemberian materi kepada mahasiswa sebaiknya sesuai dengan kapasitas
mahasiswa sejauh mana mahasiswa dapat menampung materi yang diberikan. Sama
halnya dengan ember yang terus menerus diisi air, pada akhirnya akan tumpah
juga jika terus menerus diisi dengan air.
KAUSALITAS SEBAB-AKIBAT
Hubungan sebab-akibat
dimulai dengan menguraikan peristiwa-peritiwa. Dengan menghubungkan fakta yang
satu dan fakta yang lain, kita sampai pada kesimpulan yang menjadi sebab fakta
itu; atau dapat juga kita sampai pada akibat dari fakta itu.
Hubungan sebab-akibat terbagi
menjadi tiga:
1. Hubungan sebab-akibat
2. Hubungan akibat-sebab
3. Hubungan sebab-akibat
1- akibat 2
Contoh paragraf sebab
akibat : Harga beras dan kebutuhan pokok lainnya melonjak tinggi. Kenaikan
harga-harga tersebut mencapai dua kali lipatnya dari harga semula. Beberapa
warung makan gulung tikar dan sebagian yang lain menaikkan harga dagangannya. Oleh
karena itu, biaya hidup anak kost atau para perantau terutama di kota-kota
besar bertambah mahal.
Contoh paragraph akibat-sebab
: Mereka
kini mendekam di penjara. Pertama, mereka mabuk-mabukan di tempat umum. Kedua, mereka
membuat keributan di tempat umum. Ketiga, mereka membunuh orang-orang secara
membabi buta. Terakhir, mereka melawan petugas ketika ditangkap. Itulah
sebab-sebab mereka di penjara seumur hidup.
Contoh sebab-akibat 1 –
akibat 2 : Pasokan beras di pasar
tradisional pun semakin lama semakin menipis sehingga masyarakat kesulitan
mendapatkan beras. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras
dari negara tetangga dengan harapan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan
pangannya selama menunggu hasil panen berikutnya
Teori
Teori adalah suatu pemikiran, penelaahan, bisa juga penelitian, yang
telah diakui kebenarannya secara ilmiah.
Fungsi teori
1.Menjelaskan hakikat dan makna
dari sesuatu yang diteliti
Misalnya : jika penelitian yang dikaji
adalah motivasi, maka untuk mengetahui dan menjelaskan tentang motivasi tersebut dapat dilihat melalui teori
2.Menjelaskan hubungan sesuatu yang diteliti dengan hal lainnya.
Misalnya : menjelaskan hubungan motivasi
dengan prestasi kerja
3.Landasan untuk menyusun
hipotesis penelitian.
Misalnya : Teori menyatakan bahwa
motivasi berpengaruh terhadap prestasi kerja. Maka hipotesisnya adalah ”ada
pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja”, bunyi hipotesis ini sama seperti apa yang
dinyatakan teori tersebut
4.Acuan untuk membahas hasil penelitian
Misalnya : dari hasil penelitian yang telah dilakukan (bab IV skripsi) diperoleh hasil
bahwa ada pengaruh motivasi terhadap kinerja, maka untuk membahas hasil penelitian ini,
kita bisa mengkaitkannya dengan teori (bab II skripsi)
Sumber Teori
- Buku teks (text book)
- Jurnal (terbitan hasil penelitian ilmiah)
- Proseding (kumpulan makalah seminar ilmiah)
- Dll
HIPOTESIS
- Hipotesis adalah
dugaan/jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian yang telah dirumuskan
- Hipotesis terlahir dari teori
atau pengalaman empiris. Jika teori menyatakan bahwa A berpengaruh terhadap B,
maka hipotesisnya adalah A berpengaruh terhadap B
INDUKSI DALAM METODE EKSPOSISI
•
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan
paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk
menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat,
akurat, dan padat.
•
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tenta
ng suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.
ng suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.
LANGKAH MENYUSUN EKSPOSISI
- Menentukan topik/tema
- Menetapkan tujuan
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber
- Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
- Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
DAFTAR PUSTAKA :
Anderson, Neil. 2003. "Reading" dalam
Practical English Language Teaching Reading.
David Nunan (ed.). New York: McGraw Hall.
Harmer, Jeremy. 2001. The Practice of English
Language Teaching. Harlow: Pearson
Education Limited.
Kemahiran
Membaca. Diakses di
http://mahirkb.tripod.com/olehbaca.htm#Teknik
Soedarso. (1999). Teknik Membaca Cepat.
Jakarta: Gramedia.
Modul_7_Ketrampilan_Berbahasa_fdf
Subscribe to:
Posts (Atom)