Monday, June 17, 2013

puisi salam perpisahan



SALAM PERPISAHAN

Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan

Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan

puisi terakhir


PUISI TERAHIR
Puisi Ilham.MAK

Senyum indah kini melemah
Sayap kananku telah patah
Hati meluap penuh nanah
Terlulai jatuh ditanah

Pernah aku ingin benar padamu
Kita berpeluk ciuman tidak jemu
Berharap hati darimu kulihat anak-anakku
Tapi sayang itu dulu . . .

Pola hidupmu buatku getir
Kesetiaanku kau sambarkan petir
Anggap saja semua telah jadi pasir
Kepadamu ini puisi Terahir

Dari kisahku: Ilham.MAK

puisi tentang ibu


Ada Engkau Ibu
By: marihot nainggolan
Ada Engkau Ibu...
dalam gigil yang mengikis

ada Engkau
mendekap hangat hati
dalam tangis meringis
Engkau datang menghapus perih
Kala sepi merajai

ada Engkau membersamai
Engkau suguhkan cinta
meski hatimu sengsara
ada tawa yang selalu
mekar di wajahmu

ada kasih lewat belaianmu
aku percaya
dan aku bahagia

karena ada Engkau....Puisi ibu


puisi untuk ibu



Untuk Ibuku tercinta
By: Agus Suarsono
Ku ingin,
Menghirup udara yang kau hirup.
Melangkah,
Di tempatmu melangkah.
Berteduh,
Di tempatmu berteduh.
Dan terlelap di atas pangkuanmu.

Ibu...
Ku hanya ingin selalu bersamamu.
sepanjang waktuku...

puisi ibu



Pulanglah Ibu
By: Laili Nurul H.
Tubuhmu kaku,
matamu kaku,
mulutmu membisu
napasmu terhenti sudah

Aku tahu
ibu telah pergi ke alam sana
yang tak pernah ada dalam bayanganku,
juga ku dengar bisikan

Oh ibu
tak lama ibu telah terkubur ditanah merah
hanya sendiri
dukaku ibu pasti tau menjalar sekujur tubuh
biarlah ibu pulanglah dengan tenang

pusi chairil anwar 4



PENERIMAAN

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani


Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.