Wednesday, April 29, 2015

CERPEN IMPIAN


Cerpen Impian

Hidup ini berisi dengan penuh impian – impian . Kita harus punya mimpi, kita harus punya mimpi yang tinggi, kita harus berani bermimpi yang besar. Impian adalah sebuah harapan atau keinginan yang siapa saja atau semua orang ingin dapatkan, Begitupun saya banyak hal yang saya  impian ketika saya masih kecil. Impian kecilku seperti ingin menjadi dokter, polisi, penyanyi, menjadi orang sukses,  dan jadi orang kaya untuk bisa memberangkatkan kedua orang tua saya pergi haji serta membahagiakan orangtua dan membuat bangga sebelum ajal menjemput hal seperti itu juga sudah umum dan semua orang menginginkannya. Waaaaaaahhh impian ku sangatlah banyak. Dan kini saya memasuki usia 21 tahun . Dan sekarang saya adalah mahasiswa, saya kuliah di Universitas Gunadarma yang berlokasi di daerah Depok. Dari banyak impian saya ketika saya kecil , tapi ada salah satu impian tersebut yang ingin sekali saya gapai dalam hidup saya. Impian itu adalah menjadi seorang PENYANYI. Selalu saya memikirkannya sebelum saya tidur dan saya pun ingin mencapai nya.
Tapi Semua itu tidaklah mudah dan butuh proses, usaha dan ikhtiar. Saya selalu terus melakukan ketiga hal tersebut. Bahkan dari keluarga saya sangat lah mendukung impian saya serta teman teman saya juga selalu mensupport saya. Ketika saya kecil seringlah saya berlatih bernyanyi di rumah saya dengan menggunakan mic seperti orang karokean. Saat itu rasanya ketika saya memegang mic tampaknya seperti seorang penyanyi cilik.
Suatu itu ketika saya sedang pergi bersama teman - teman saya, saya bernyanyi nyanyi di tempat Studio karokean bersama teman – teman saya. Dan teman – teman saya pun sangat lah senang mendengar suara saya yang dia bilang “suara kamu bagus, kenapa tidak ikut audisi”. Aku tersipu malu dan tersenyum . ia memang ini keinginan aku ikut audisi dan terpilih untuk mendapatkan kesempatan dalam pemilihan 10 besar.
Pada saat itu saya mendaftarkan diri sebagai peserta X-Factor di daerah Kebun Jeruk Studio RCTI. Saya sudah mendapatkan tiket dan nomor audisi. Saya sangatlah senang mendapatkan nomornya saja, namun hal tersebut terhalang  karena pada saat itu jadwal audisi saya bentrok dengan Penulisan Ilmiah (PI) yang dimajukan dari pihak kampus saya. Padahal saya berfikir ini lah kesempatan saya untuk mencapai dan memiliki impian saya yang sudah terpendam lama. Namun saya tidak hadir dalam test audisi tersebut  . Saat ini saya bimbang saya harus mendahulukan yang mana karena jadwal yang sama dengan penulisan ilmiah (PI) saya yang harus deadline maka saya harus memilih diantara kedua itu dan akhirnya saya meminta saran dari orangtua saya dan orangtua saya meminta agar kuliah yang harus saya lebih fokuskan dan orangtua saya berkata mungkin ini bukan rejekimu. Musik dan kuliah lah sangat penting bagi saya, dan saya memilih untuk tidak hadir dalam test audisi tersebut. Sangatlah disayangkan saat itu.
Namun  yang saya inginkan dan impikan secara signifikan dan jelas adalah saya ingin menjadi seorang penyanyi terkenal atau musisi namun sepertinya hal itu akan tertunda dan entah kapan bisa terwujud karena saya harus menyelesaikan kuliah Ekonomi saya dan saya yakin dan percaya suatu saat Allah akan menjawab semua doa dan impian saya selama ini akan terwujud dan menjadi nyata insyaAllah Aminn. Sekarang yang saya harus pikirkan yaitu bagaimana caranya mengejar semua impian itu karena semua itu juga butuh usaha, doa dan support dari orangtua dan teman – teman.

No comments:

Post a Comment